Inovasi Ibu di Bantul Bikin Jamu Jadi Olahan Sirup, Omzetnya Jutaan


Siapa bilang jamu hanya bisa dinikmati dengan rasa pahit? Di tangan Murjiwati (50), jamu yang biasanya identik dengan kesan kuno dan pahit bisa disulap jadi varian sirup yang segar dan menyehatkan, sekaligus berkemasan modern.

Awalnya, Mur dan beberapa penjual jamu di Dusun Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, mengikuti pelatihan yang diadakan oleh dosen dari salah satu universitas di Yogyakarta. Berbekal ilmu dari pelatihan tersebut, ia yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual jamu gendong, memutuskan untuk mulai menjalankan usaha olahan sirup jamu di tahun 2019. Adapun varian jamu yang diolahnya menjadi sirup yakni kunir asem, jahe, hingga secang.

"Sebenarnya dulu ada pelatihan dari dosen. Dia datang untuk membina kami. Itu dulu dia mengajak teman untuk membuat sirup. Temannya melatih di dusun kami. Dulu (sebelum pelatihan) ya nggak bisa," ujarnya kepada detikcom.

Untuk mengolah jamu jadi sebuah produk sirup, pertama, ia mencuci empon-empon yang menjadi bahan utama racikan jamu, seperti jahe, kunir, dan secang. Kemudian, rempah tersebut direbus dan diparut. Selanjutnya, ditambahkan gula dengan rasio gula menyesuaikan bahan yang hendak digunakan. Untuk sirup jahe diperlukan jahe sebanyak setengah kg, lalu ditambahkan gula 1 kg. Jadi, perbandingan bahan baku dan gula adalah 1 berbanding 2.

Sementara untuk sirup kunir asem hanya perlu kunir sebanyak 3 ons dan asem sebanyak 2 ons. Kunir dan asem ini nantinya akan dicampur dengan 1 kg gula pasir. Dari jumlah tersebut, dikatakannya bisa menghasilkan 4 sampai 5 botol sirup jamu dengan ukuran 250 ml.

"Kunir asem, kunirnya 3 ons, asemnya 2 ons, gulanya 1 kg. Bahannya kan kunir sama asem. Nggak semua, kekecutan (terlalu asam). Itu jadi 5 botol 250 ml," tuturnya.

Untuk 1 botol sirup jamu bisa awet hingga 3 sampai 4 bulan. Jika disimpan di dalam kulkas maka akan tahan lebih lama. Sirup jamu bisa dikreasikan menjadi banyak variasi minuman. Mulai dari yang hangat sampai yang dingin. Bahkan, sirup ini bisa dihidangkan dengan tambahan berbagai bahan lainnya, seperti jeruk nipis dan susu kental manis.

Sirup jamuSirup jamu Foto: dok. Instagram/@yasanature



Setiap 2 hari sekali Mur mendapat pesanan 4 hingga 10 pack sirup jamu, yang mana dalam 1 packnya berisi 10 botol sirup. Modal untuk membuat sirup jamu tidaklah mahal, yakni sekitar Rp 25 - 45 ribu tergantung jenis sirup yang dibuat. Meski begitu, Mur tak mengungkap secara gamblang ihwal pendapatan bersihnya per bulan.

Ia hanya menyingkap dari modal tersebut, dirinya bisa meraup keuntungan hingga Rp 5 ribu per botolnya. Apabil

a ada 10 pack jamu yang terjual setiap dua hari, jika diakumulasi omzetnya mencapai Rp 7,5 jutaan dengan keuntungan Rp 5 ribu per botol.

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance

Beri Komentar
captcha